When talking about Ukraine, In particular Ukrainian politics, I will always remember Yulia Tymoshenko, the former Prime Minister of Ukraine (2005, 2007-2010). I like her, not primarily because of her politics but because of her iconic beautiful blonde hair, very attractive. I love her crown braid hairstyle, it's wrapped around the top of her head. She and her hair are inseparable, making her appearance very recognizable in Ukrainian politics. She knows how to be a politician and also a fashion icon at the same time, I like it (I want that too hehe). Just look at how thick her braids are, they definitely need special care. She is like a queen, her braid is like a tiara on her head. She is originally a brunette but then she changed her hair to blonde, becoming like an angelic figure. I need to learn how to do her hairdo. Apart from her beautiful hair, her politics are quite good. She wants Ukraine to become member state of European Union and also at the same time against Russia. She
Feminisme adalah serangkaian gerakan dan ideologi sosial-politik yang bertujuan untuk mendefinisikan dan membangun kesetaraan politik, ekonomi, pribadi, dan sosial dari jenis kelamin. Secara historis, feminisme berawal dari analisis kritis tentang ketidaksetaraan antar jenis kelamin, sekarang feminisme mempunyai fokus yang lebih jauh yang bernuansa pada konstruksi sosial dan performatif gender dan seksualitas, artinya feminisme bersifat kompleks. Feminisme secara umum berorientasi dan berfokus pada perjuangan perempuan untuk melawan patriarki dan supremasi lelaki.
Feminisme menggabungkan posisi bahwa masyarakat memprioritaskan sudut pandang laki-laki atau bersifat patriarkis dan bahwa perempuan diperlakukan tidak adil dalam masyarakat tersebut. Banyak upaya perubahan yang dilakukan untuk mengatasi ini, salah satunya adalah dengan memerangi stereotip gender dan membangun peluang dan hasil bagi perempuan yang setara dengan lelaki di segala bidang. Karena kebanyakan masyarakat bersifat patriarkis, perjuangan feminis di berbagai belahan dunia sangat berorientasi pada perempuan demi mewujudkan kesetaraan.
Gerakan feminis telah memperjuangkan dan terus memperjuangkan hak-hak perempuan, termasuk hak untuk: memilih, memegang jabatan publik, bekerja, mendapatkan upah yang sama, memiliki properti, menerima pendidikan, membuat kontrak, memiliki hak yang sama dalam pernikahan, dan cuti hamil. Para feminis juga berjuang untuk memastikan akses ke aborsi legal dan integrasi sosial, dan untuk melindungi perempuan dan anak perempuan dari pemerkosaan, pelecehan seksual, dan kekerasan domestik. Perubahan standar pakaian perempuan dan aktivitas fisik yang dapat diterima untuk perempuan sering menjadi bagian dari gerakan feminis.
Kampanye feminis adalah kekuatan utama di balik perubahan sosial historis besar untuk hak-hak perempuan, khususnya di Barat, di mana mereka hampir secara universal dikaitkan dengan mencapai hak pilih perempuan, bahasa yang netral gender, hak-hak reproduksi bagi perempuan (termasuk akses ke kontrasepsi dan aborsi), dan hak untuk membuat kontrak dan memiliki properti. Meskipun advokasi feminis, dan telah, terutama difokuskan pada hak-hak perempuan, beberapa feminis berpendapat untuk memasukkan pembebasan lelaki dalam tujuannya, karena mereka percaya bahwa laki-laki juga dirugikan oleh peran gender tradisional.
Teori feminis, yang muncul dari gerakan feminis, bertujuan untuk memahami sifat dan bentuk dari ketidaksetaraan gender dengan memeriksa peran sosial perempuan dan pengalaman hidup. Para ahli teori feminis telah mengembangkan teori-teori dalam berbagai disiplin ilmu untuk menanggapi isu-isu gender. Teori feminis adalah perluasan feminisme ke dalam wacana teoritis dan filsafati. Ini bertujuan untuk memahami sifat ketidaksetaraan gender. Ini mengkaji peran sosial perempuan dan laki-laki, pengalaman, minat, tugas dan politik feminis di berbagai bidang.
Peta tentang teori-teori feminis dari revisesociology.com. Teori-teori feminis berbeda mengikuti ideologinya masing-masing namun intinya untuk kesetaraan. |
Banyak gerakan dan ideologi feminis telah berkembang selama bertahun-tahun dan mewakili sudut pandang dan tujuan yang berbeda. Secara tradisional, sejak abad ke-19, feminisme gelombang pertama yang berideologi liberal yang mencari kesetaraan politik dan hukum melalui reformasi dalam kerangka demokrasi liberal dikontraskan dengan gerakan perempuan proletar berbasis buruh yang seiring waktu berkembang menjadi feminisme sosialis dan feminisne Marxis berdasarkan teori perjuangan kelas.
Sejak tahun 1960-an, dua bentuk feminisme yaitu feminisme liberal dan feminisme sosialis dikontraskan dengan munculnya feminisme radikal dari salah satu sayap radikal dalam feminisme gelombang kedua dan yang menyerukan penataan kembali masyarakat secara radikal untuk menghilangkan supremasi laki-laki. Dalam perkembangannya feminisme radikal seakan-akan menjadi gambaran umum feminisme karena sifat kerasnya sehingga lahir istilah "feminazi" yang disematkan pada mereka. Feminisme liberal, sosialis dan radikal kadang-kadang disebut "Tiga Besar" aliran pemikiran feminis oleh banyak feminis.
Sejak akhir abad ke-20, banyak bentuk feminisme baru telah muncul. Beberapa bentuk feminisme telah dikritik karena hanya memperhitungkan perspektif kulit putih, kelas menengah, berpendidikan tinggi, heteroseksual, atau cisgender. Kritik-kritik ini telah mengarah pada penciptaan bentuk-bentuk feminisme yang spesifik secara etnis atau multikultural, seperti feminisme kulit hitam dan feminisme interseksional. Namun, terlepas dari segala bentuk feminisme dan fokus perjuangan para feminis, inti dari feminisme adalah tentang bagaimana kesetaraan bisa terwujud!
Feminisme interseksional selamanya! Dengan interseksionalitas semua orang tak peduli dengan latar belakang apapun bersama-sama mewujudkan kesetaraan, tidak untuk golongan tertentu saja. |
Tujuan feminisme adalah untuk menciptakan kesetaraan, meratakan lapangan kehidupan dan untuk memastikan bahwa tidak ada hak seseorang yang dilanggar karena faktor-faktor seperti ras, jenis kelamin, bahasa, agama, orientasi seksual, identitas gender, politik atau keyakinan lain, kebangsaan, asal sosial, kelas, atau status kekayaan.
Feminisme adalah tentang kesetaraan, bukan untuk jangka pendek tapi untuk jangka panjang. Feminisme akan terus ada selama kesetaraan belum terwujud, terutama kesetaraan gender! |
Jadi, "feminisme" adalah istilah umum yang mencakup sejumlah keyakinan yang berbeda tentang bagaimana kesetaraan dapat terwujud dan bagaimana semua orang mempunyai hak yang sama untuk melakukan apapun di bidang apapun!
Sumber/Referensi
Comments
Post a Comment
Just say it, don't be shy.